Nonton Film Lagi

18/12/2022 at 23:45 | Posted in Uncategorized | Leave a comment

Beberapa hari yang lalu, aku mulai nonton film lagi, nggak freak sih, cuma lagi gabut saja, lagi ngangur-nganggurnya dan gak ngerti mau ngapain, yaudah, langsung buka youtube, ketemulah sama film horor, horor komedi lebih tepatnya, Ghost Writer 2 versi yang indo, pemain utamanya Tatjana Saphira, lu bisa bacanya gak ya, aku sih jujur agak kesrimpet srimpet baca namanya, ejaan lama khan itu, jadi bacanya yang benar kaya gimana itu, tatiana, tatiyana, apa emang tatjana. Aku gak tahu ya, yang benar bacanya seperti apa, mending cari tahu sendiri dah, benarnya kek mana.

Waktu itu nonton langsung yang seri ke-2, jadi belum paham cerita sebelumya seperti apa, dan saat aku nulis ini pun, aku sudah agak lupa filmnya seperti apa, jadi ya terpaksanya nonton lagi biar inget inget alurnya, tapi yang jelas aku suka filmnya, jadi begitu selesai nonton seri ke-2 nya, langsung cari lagi versi pertamanya.

Owh iya, tadi aku dah bilang khan, ini film horor, tapi horor komedi, bukan yang full horor, jadi gak serem-serem amat, meski lu nonton sendirian juga gak akan jadi masalah.

Aku spill aja nih sinopsisnya, aku ambil dari wikipedia, gak jadi nonton ulang filmnya,

Naya (Tatjana Saphira) yang dikenal karena novel horornya merasa jengah dengan anggapan orang-orang yang lebih mengenalnya sebagai cenayang dibandingkan dengan penulis novel. Di saat yang sama, Naya harus kehilangan Vino (Deva Mahenra), tunangannya yang meninggal akibat kecelakaan saat syuting film. Hantu Vino yang masih bergentayangan mengira arwahnya tidak bisa menuju ke alam baka karena harus membantu hantu yang bernama Siti (Annisa Hertami). Vino pun meminta bantuan kemampuan Naya yang bisa berkomunikasi dengan hantu untuk membantu hantu Siti agar arwah Vino bisa kembali ke alam baka.

Nonton dah, lucu kok filmnya.

Hasta Lavia

04/12/2022 at 23:08 | Posted in Uncategorized | Leave a comment

Hai, cerita usang yang lama terbuang, apa kabar??? Ceritamu masih ada, yang entah akan sampai kapan engkau bertahan, aku menyapamu, diantara rintik-rintik hujan yang turun malam ini.

Lama tak bertemu, lama tak saling menyapa, namun aku tak pernah lupa, nyatanya aku dan kamu masih mengisi di ruang yang sama, ruang waktu seperti dulu, seperti yang lalu.

Aku hanya sebentar, bersama kopi yang ku seduh, aku menyapamu, aku ucap salam, semoga kita masih bisa berjumpa kembali, lain waktu bersama do’a do’a yang baik. Shollu Alan Nabi

Salam, Hasta Lavia.

Create a free website or blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.