Vening kalo pake P itu rasanya gak enak,

23/04/2014 at 19:52 | Posted in Uncategorized | Leave a comment

Ketika pagi-pagi aku sudah disuguhkan dengan hasil revisian, entah mengapa saat itu juga kepalaku langsung terasa pening, masih pagi dan awal dari sebuah aktivitas, aku gerakkan kepalaku kesamping berharap ini segera berlalu,

“pusing aku son” keluhku pada teman yang duduk disamping,

“Kenapa pak, ngopy dulu pak, atau mungkin belum sarapan ?”

jawabnya sambil berlalu kearah belakang, mengerjakan tugas yang lain,

“Entahlah son”,

dan kemudian aku hanya diam tak melanjutkan kata-kataku, aku pegangi kepalaku, sambil kuusap rambut bagian atasku, barangkali saja bisa mengurangi peningku, namun tak juga aku rasakan perubahan berarti, pikiranku makin tak bisa konsentrasi, hufftt, berkali-kali aku mengeluh panjang. Sampai tadi sore aku pulangpun hasil revisian masih tergeletak di meja komputer atas tempatku, berkali-kali aku hanya memandangnya tapi tak juga aku benahi, aku lebih memilih mengerjakan yang lain dan aku tinggalkan tugas pagiku itu.

Makin siang moodku makin bertambah parah, harusnya aku tak melihat itu semua, tapi sudah terlanjur

Ditambah ketika habis dhuhur ada kejadian yang bikin aku antipati sama anak-anak yang ini, dalam hati entah mengapa terbesit sebuah kalimat,

“aku tidak akan pernah berhubungan dengan kalian lagi”
dan itu sempat terlontar ketika temanku mengatakan kalau besok ada latihan bola dengan mereka,

“ah, males aku son, aku absen . . .”

aku terlalu malas melihat wajah mereka, ya . . . semenjak yang barusan terjadi.

Mungkin ini pengaruh pening yang tadi pagi masih aku rasakan hingga sekarang . . .

Leave a Comment »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.